Kator Kelurahan Tombang Permai Kecamatan Luwuk Selatan

DMSMEDIA.WEB.ID - Luwuk- Masalah air bersih di Luwuk Selatan bukan sekadar peristiwa tahunan saat musim kemarau—ini adalah isu fundamental yang mempengaruhi hak dasar warga untuk hidup layak. Selama bertahun-tahun, masyarakat menghadapi kekurangan pasokan, padahal kebutuhan air bersih berdampak langsung pada kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan stabilitas sosial.

Menurut data Dinas PUPR Banggai, sejak pertengahan 2024 telah dilakukan perencanaan teknis optimalisasi jaringan mata air Uwe Sangkolong, Bulakan, Lopon, Mahaas, dan lainnya, dengan alokasi anggaran sekitar Rp400 juta sebagai langkah awal sebelum pembangunan infrastruktur fisik dimulai pada 2025, senilai Rp12 miliar untuk bendungan cadangan air kota Luwuk 

Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah, tetapi belum cukup untuk menangani skala krisis di Luwuk Selatan.

Langkah yang lebih komprehensif telah muncul dalam wacana pembangunan waduk air bersih seluas 1 hektare pasca perencanaan teknis 2025, dengan estimasi anggaran mencapai Rp46 miliar untuk realisasi 2026. Waduk ini akan memanfaatkan tiga mata air lokal, yakni Uwe Sangkolong, Bulakan, dan Lopon .

Pembangunan ini harus menjadi momentum penanganan tuntas, bukan sekadar proyek simbolis. Sejumlah pengoptimalan sumber air—khususnya Bulakan dan Hanga-Hanga—telah dilakukan untuk menambah debit pipanisasi SPAM Luwuk Selatan , dan dibarengi pembangunan pipa transmisi baru senilai miliaran rupiah untuk menjangkau wilayah penrmuhakiman terpencil.

💡 Kenapa Waduk Harus Jadi Prioritas?

Persoalan Dampak & Rekomendasi
Debit air tak mencukupi Pembangunan waduk menjamin cadangan saat kemarau panjang.
SPAM belum merata Perencanaan air sumber lokal belum menyentuh semua area.
Anggaran perlu dipertanggungjawabkan SDM partisipatif dan transparansi publik adalah kunci agar proyek tepat guna.

📌 Arah yang Musti Dikuatkan Pemerintah

Transparansi penuh — Publik perlu dilibatkan dalam proses perencanaan waduk dan jalur distribusi SPAM.

Keterpaduan kebijakan — Waduk, jaringan pipa, dan optimalisasi mata air harus berjalan serentak.

Manajemen berkelanjutan — Perawatan waduk & pipa, serta edukasi warga soal penggunaan air menjadi investasi jangka panjang.

Jika pemerintah serius menjadikan pembangunan waduk sebagai prioritas utama—didukung dengan struktur anggaran, pengawasan dan pelibatan warga—Luwuk Selatan bukan hanya sekadar mengatasi krisis air, tetapi bisa menjadi model pengelolaan sumber daya air di daerah tropis.

📚 Sumber Berita :

  1. Sangalu.com – PUPR Banggai Siapkan Pembangunan Waduk 2026
  2. Luwuktimes.id – Optimalisasi Mata Air untuk Air Bersih
  3. PortalLuwuk.com – Peningkatan SPAM Luwuk Selatan
  4. Banggairaya.id – Jaringan Pipa dan Sistem Distribusi Baru