📅 Tanggal: 25 Juni 2025

✍️ Penulis: Redaksi Morowali Digital News

🔍 Infrastruktur Tak Lagi Menunggu APBN: Jalan Nasional di Morowali Diperbaiki Lewat CSR

Di tengah tuntutan infrastruktur yang terus meningkat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menempuh jalan berbeda: melibatkan langsung perusahaan tambang untuk memperbaiki dan membiayai jalan nasional yang rusak akibat aktivitas logistik.

Alih-alih hanya menunggu anggaran negara, kini program perbaikan jalan Bahodopi–Batas Sultra dan Beteleme–Bahonsuai dijalankan lewat skema Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP)—bentuk CSR yang difokuskan pada kepentingan publik.


Ilustrasi Gambar dibuat oleh AI

🚧 Fokus Proyek: Bahodopi–Sultra dan Desa Penunjang Industri

Sejak Februari 2025, PT IMIP bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah memperbaiki ruas strategis sepanjang 2,3 km dari Bahodopi menuju perbatasan Sulawesi Tenggara.

  • Jalan diperkeras menggunakan rigid pavement agar lebih tahan terhadap beban berat kendaraan industri.
  • Saluran drainase (U-ditch) juga dipasang untuk mencegah banjir lokal dan menjaga usia jalan.
  • Tida hanya ruas nasional, desa penyangga kawasan industri seperti Fatufia, Bahomakmur, dan Keurea juga mendapatkan perbaikan total sepanjang 14 km, membuat akses warga dan logistik semakin efisien.

🏛️ Pemerintah Daerah + Swasta: Koordinasi Efektif

  • Langkah ini tak berdiri sendiri. Gubernur Sulawesi Tengah dan BPJN turut aktif memastikan perusahaan tambang mematuhi regulasi jalan nasional:
  • "Jika perusahaan menggunakan jalan negara untuk operasional, mereka wajib ikut memelihara. Ini amanat UU dan etika pembangunan berkelanjutan."
  • Kini, lewat pendekatan kolaboratif dan non-konfrontatif, proyek infrastruktur bisa berjalan tanpa bergantung sepenuhnya pada dana negara.

📈 Dampak Langsung Bagi Masyarakat dan Ekonomi Lokal

  1. Waktu tempuh antar kecamatan menurun hingga 50%.
  2. Risiko kecelakaan akibat jalan berlubang turun drastis.
  3. UMKM lokal di Bahodopi, Fatufia, dan sekitarnya mengalami peningkatan omset karena akses transportasi lancar.
  4. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan industri meningkat karena transparansi dalam penggunaan dana CSR.

🔮 Apa Selanjutnya?

  1. Paket proyek preservasi 2025 dari BPJN sudah disiapkan, mencakup rehabilitasi jalan, jembatan, dan pencegahan longsor.
  2. Perjanjian formal BPJN–Perusahaan Tambang akan diteken dalam waktu dekat, memperluas model CSR ini ke daerah lain seperti Morowali Utara dan Kolonodale.
  3. Pemerintah pusat juga mengkaji model ini sebagai pilot project nasional untuk efisiensi pembangunan tanpa memperbesar utang negara.

✍️ Penutup: Infrastruktur Adalah Tanggung Jawab Bersama

Cerita dari Morowali membuktikan bahwa pembangunan tak harus selalu mahal, lambat, atau tergantung pusat. Saat pemerintah daerah, masyarakat, dan industri duduk bersama, jalan pun bisa dibangun—secara nyata, cepat, dan berkelanjutan.