![]() |
| Pelabuhan Feri Penyebrangan Saliti - Kolonodale |
Cerita Dari : Tim Redaksi DMS Media
MOROWALI UTARA — Pemerintah tengah mengkaji rencana pembukaan akses jalan darat dari Baturube, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara menuju Kolonodale, ibu kota Kabupaten Morowali Utara. Jalan tersebut diharapkan menjadi jalur alternatif baru yang dapat memperlancar konektivitas antarwilayah yang selama ini bergantung pada jalur laut.
Selama ini, masyarakat dari Baturube dan sekitarnya menggunakan transportasi laut untuk menuju Kolonodale, baik dengan kapal penumpang, kapal barang kecil, maupun perahu nelayan. Waktu tempuh jalur laut berkisar antara 5 hingga 6 jam, tergantung kondisi cuaca dan jenis kapal.
Dengan adanya rencana pembukaan jalan darat, waktu tempuh diperkirakan akan lebih singkat, serta mempermudah distribusi logistik, layanan kesehatan, dan mobilitas antarwilayah.
"Kami masih dalam tahap perencanaan dan pengkajian teknis, termasuk melihat dampak ekonomi dan sosial dari jalur ini,” ujar salah satu pejabat teknis dari Pemerintah Kabupaten Morowali Utara
🔍 Potensi Manfaat:
- Akses darat dapat mempercepat distribusi barang dari Baturube ke Kolonodale.
- Warga memiliki pilihan transportasi alternatif selain kapal.
- Layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan dapat dijangkau lebih mudah.
🔍 Dampak terhadap Transportasi Laut:
Meski belum ada keputusan resmi kapan selesainya, rencana jalan darat ini diperkirakan akan mempengaruhi volume pengguna jasa transportasi laut. Beberapa pelaku usaha angkutan laut mengungkapkan kekhawatiran jika penumpang dan muatan barang beralih ke jalur darat.
“Selama ini semua logistik dan penumpang dari Baturube ke Kolonodale lewat laut. Kalau jalan darat dibuka, mungkin akan ada pengurangan aktivitas kapal,” kata salah satu operator kapal rakyat di Baturube.
Namun demikian, menurut pengamat transportasi lokal, transportasi laut tetap memiliki peran, terutama untuk distribusi antar pesisir atau wilayah yang belum memiliki akses jalan.
💬 Penutup
Rencana pembukaan jalan darat Baturube–Kolonodale masih dalam tahap awal, dan belum dipastikan waktu realisasinya selesai. Pemerintah daerah menyatakan akan terus melakukan kajian menyeluruh, termasuk aspek sosial dan dampak terhadap sektor usaha yang selama ini beroperasi di jalur laut.
Pemerintah juga diharapkan melibatkan para pemangku kepentingan lokal, termasuk pelaku transportasi laut, dalam proses perencanaan agar pembangunan ke depan dapat berjalan berimbang dan mendukung semua sektor.
📌 Catatan Redaksi:
Berita ini disusun berdasarkan informasi lapangan, wawancara dengan warga, serta pernyataan dari pemerintah daerah terkait rencana pembangunan konektivitas Jalur antar wilayah di Morowali Utara.

0Komentar